Cari Blog Ini

10.26.2010

Sepuluh Tanda Kiamat

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. _HR. Muslim_

Setelah kejadian yang besar pada hari Senin, 25 Oktober 2010 kemarin, tsunami di kawasan Mentawai, hari ini, Selasa, 26 Oktober 2010 Indonesia diuji lagi dengan meletusnya gunung Merapi di Jawa Tengah. Korban berjatuhan mulai dari bayi hingga kakek nenek. Korban sesak nafas terus bertambah, bahkan ada yang bayi bernama Ilham diprediksi meninggal karena gangguan pernafasan. Daerah Magelang diselimuti hujan abu, pasir dan kerikil. Para korban segera diungsikan ke tempat yang lebih aman. Namun demikian, sampai saat ini mbah Maridjan bersi keras tidak mau turun meski Sri Sultan yang memintanya.

Sebagai umat islam, mari kita do'akan para korban gempa, tsunami dan gunung meletus itu sabar dan tabah menghadapi semuanya. Dibalik itu, kita kita wajib berfikir ulang, apakah semua ini terjadi tanpa sebab musabab?? Kita tau, pasti ada. Tapi, apakah itu??

Dalam hadits di atas telah disebutkan bahwa salah satu tanda kiamat adalah terjadinya gempa di tiga tempat, yaitu di Timur, Barat dan di Semenanjung Arab. Kita tidak tau persis, apakah dua macam peristiwa alam (tsunami dan gunung meletus) itu merupakan salah satu tanda yang perlu kita waspadai. Namun, pasti atau tidaknya, yang jelas kita harus tetap berfikir. Mari sebagai umat Islam kita perbaiki amalan-amalan kita karena tak seorangpun tau kapan nyawa kita kan tetap berada dalam jasad. Tak seorang jua pun tau kapan kiamat itu akan terjadi, kapan malaikat Isrofil kan meniup sangkakalanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar